Seorang gembala dan seorang tukang daging sedang berjalan bersama di jalan.
Mereka melihat seekor domba kecil yang gemuk, yang tersesat dari kawanannya dan tertinggal oleh domba-domba lainnya.
Si gembala dan si tukang daging sama-sama bergegas ingin menangkap domba kecil itu.
Ini terjadi di masa ketika hewan-hewan masih berbicara bahasa yang sama dengan manusia, jadi si domba kecil bertanya kepada kedua pria itu mengapa mereka ingin menangkapnya dan membawanya pergi.
Setelah mengetahui pekerjaan mereka, si domba kecil berbalik dan menyerahkan dirinya kepada si gembala.
"Kamu tidak lebih dari seorang algojo bagi domba-domba," katanya kepada si tukang daging, "dan tanganmu berlumuran darah kawanan domba! Sedangkan orang ini," lanjutnya sambil menunjuk si gembala, "akan bersukacita jika kami tumbuh sehat dan makmur."